Saturday 18 November 2017

Supir Gojek Ditipu Forex


Supir GoJek Surabaya Unjuk Rasa, Mengaku Ditipu Kamis, 03 Desember 2015 18.35 WIB Pengemudi Gojek wanita berorasi saat unjuk rasa ratusan pengemudi Gojek di Balai Kota bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2015 TEMPOPrima Mulia TEMPO. CO. Surabaya - Ratusan pengemudi GoJek di Kota Surabaya menggelar aksi demonstrasi, Kamis 3 Desember 2015 Mereka berkumpul di Taman Bungkul Surabaya dan beriringan menuju Kantor GoJek di Jalan Tidar, Surabaya. Ratusan pengemudi yang rata-rata von memakai jaket von GoJek itu menuntut von manajemen von transparan. Selama ini mereka menganggap von banyak penipuan yang von telah von dilakukan von manajemen GoJek. Manajemen Perusahaan GoJek seakan sewenang-Wenang, itu Yang membuat kami menggelar aksi, kata Koordinator Aksi Solidaritas Treiber GoJek, Hendraven, kepada wartawan di sela Aksinya, Kamis 3 Desember 2015 Bahkan, kata Hendraven, sering kali manajemen Perusahaan GoJek memberikan sanksi atau penghentian aussetzen Aplikasi Fahrer gojek, tanpa menjelaskan terlebih dahulu kesalahan para drivernya. Akibatnya, para pengemudi Suche verfeinern: Standort Gojek yang terkena sanksi itu tidak bisa mengambil jatah penumpang yang memesannya. Seharusnya, kalau memang kami salah, tunjukkan dong kesalahannya, kata dia. Selain itu, ada pula pengemudi GoJek Yang Dikenai Dena Uang Hingga Ratusan Juta Rupiah, Padahal Tidak Ada Penjelasan Tentang denda tersebut. Kondisi itu membuat ist ein eingetragenes Warenzeichen von GoJek di Surabaya. Bahkan, kata Hendraven, kondisi semacam ini juga terjadi di beberapa kota di Surabaya, seperti Bandung dan Makasar Yang sudah Muley menggelar Demo Sejak beberapa hari sebelumnya. Menurut Hendraven, ratusan GoJek Sie Kota Surabaya itu menuntut transparansi sistem manajemen, seperti penjelasan suspend, denda, potongan zurückziehen bermasalah. Selain itu, tidak adanya menu abbrechen di aplikasi treiber untuk menghindari bestellen fiktif juga dinilai sebagai sumber masalah. Kami minta jaminan asuransi als menuntut pembatalan suspen massal, kata dia. Hendraven menambahkan, pihaknya telah berusaha menanyakan secara baik-baik berbagai sanksi yang diberikan kepada teman-temannya itu. Nam...................................................... Oleh sebab itu, kami minta kepada sema manajemen tidak bermain di belakang kami, kata dia. Sampai Berita ini diturunkan, konfirmasi Dari manajemen GoJek di Surabaya masih diupayakan Redaksi. MONITORDAY, Bogor - seorang Fahrer Gojek asal Bogor jadi sasaran empuk pelaku kejahatan. Iyank Nurdyansyah mengaku ditipu pelanggannya Rp 600 Ribu usai mendapat bestellen membeli barang pada Sabtu (91). Saya dapat bestellen membeli barang seharga Rp 600 ribu. Anehnya, saya disuruh nemuin seseorang di sebuah kafe dan barangnya sudah dibungkus rapi, zitiert cerita Iyank dilansir dari akun Facebooknya, Minggu (101). Iyank mengaku curiga ketika diminta untuk mengantarkan barang bertuliskan nama Rian Sopisch beralamat di Kp. Parung Panjang Atas, RT 00507, Karehel, Leuwiliang. Iyank diberitahu bila paket berisi dampf innokin dan 2 flüssigkeit, rasa Fruti Double Mix Anggur. Dan kecurigaannya terhadap barang tersebut benar. Lalu di tengah perjalanan Saya coba menelepon Kunde-nya dan langsung tak aktif. Padahal, jarak yang harus saya tempuh 23 km entfernt. Akhirnya sagen, putuskan Membrana Barang itu dan hasilnya zook. Isinya cuma 2 botol obat bekas dan 1 buah Ladegerät Nokia yang rusak, bebernya. Melihat isi dalam bungkusan seharga Rp 600 Rippe tersebut, Iyank langsung lemas. Dia Wortspiel sadar sudah kena tipu. "Saya cuman bisa bengong, Nominierung HP penjual dan Kunde sudah enggak aktif. U U U U....................................... quotSedangkan Saya dapetnya saja sampai panas-panasan, narik Dari abis Subuh sampai malam TIAP hari, dan kok bisa ya seorang Manusia bisa setega itu, quot ungkapnya. Dia berharap sang istri bisa sabar menerima ujian ini. Tak lupa Iyank juga berpesan agar rekan seprofesinya lebih berhati saat terima bestellen. BAAT istri sagena Gita Lestari sabar ya, Insya Allah ada gantinya. Amin, angeführt tutup Iyank. (KUNST)

No comments:

Post a Comment